Bertempat di
Gunung Ireng (31/01/2015) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Sumberjo Pengkok
Patuk Gunungkidul melaksanakan kegiatan aksi penanaman pohon yang bertujuan untuk menumbuhkan sikap peduli
lingkungan, terutama bagi anak-anak.
Menurut Tri
Wahyuni, S.Pd., bahwa sasaran KMDM (Kecil Menanam Dewasa Memanen) secara langsung adalah murid-murid sekolah,
sedangkan sasaran tidak langsung adalah para guru, orang tua murid/anggota
keluarga, serta masyarakat lainnya hal ini bertujuan untuk memupuk semangat cinta
lingkungan hidup dan penguatan kembali sifat kearifan lokal yang harus diwariskan kepada anak-anak serta
generasi muda. Karena itu, kegiatan penanaman tersebut melibatkan seluruh siswa
MIN yang berjumlah 79 anak beserta guru, wali dan masyarakat sekitar.
Menurut Penjabat Kepala Desa Pengkok Slamet saat memberikan sambutan
menekankan pentingnya sosialisasi KMDM dalam menumbuhkembangkan minat dan rasa
cinta terhadap pohon, penghijauan dan konservasi lingkungan bagi guru dan
murid. “KMDM merupakan gerakan moral bagi murid-murid dalam rangka menumbuh-kembangkan minat dan
rasa cinta terhadap pohon dan lingkungan sekitarnya melalui kegiatan
pembelajaran persemain, penanaman, pemeliharaan sampai dengan pemanenan”. Dalam kegiatan KMDM lanjutnya, bahwa peranan guru sangat
penting sebab merekalah yang akan memberikan pengertian kepada anak didik
tentang manfaat pohon, bagaimana melestarikan alam dan lingkungan yang baik.
Generasi
muda khususnya anak-anak seusia sekolah memiliki peran yang sangat strategis
dan potensial dalam upaya pelestarian lingkungan ditempat tinggal, tempat
bermain, tempat belajar dan lingkungan lain yang lebih besar. “Jadi sangat
beralasan jika efektifitas upaya menumbuh kembangkan minat dan kepedulian
generasi muda terhadap lingkungan sekitarnya, apabila dimulai dari usia dini”.
Melalui
kegiatan tanam menanam ini diharapkan akan tumbuh perasaan cinta pohon dan
lingkungan pada diri anak-anak sekolah. Selanjutnya dari perasaan itu akan
menjadi suatu kebutuhan didalam hidup diri anak, yang nantinya akan bisa untuk
untuk menanggulangi kerusakan lingkungan baik didalam maupun diluar kawasan
hutan yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana seperti banjir, longsor,
kekeringan dan menurunnya tingkat kesuburan tanah.