Senin, 01 Desember 2014

Dusun Pengkok Anti Rentenir

Budayakan Menabung, Matangkan Perencanaan

WONOSARI  (KRjogja.com)  -  Camat Patuk R Haryo Ambar Suwardi SH MSi melaunching Dusun Pengkok, Desa Pengkok, Patuk menjadi kawasan anti atau bebas rentenir. Kegiatan bekerjasama dengan KKN Universitas Sarjanawiyata Tamasiswa (UST) dipusatkan di Balai Dusun Pengkok serta dihadiri kurang lebih 150 Kepala Keluarga, Minggu (30/11/2014).
Selain itu dihadiri Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UST  Dewi Kusuma Wardani SE SPsi MSc Ak dan Dekan Fakultas Ekonomi UST Dr Sahedhy Noor SK MM. “ Solusi menghindari rentenir atau bank plecit yakni dengan membiasakan menabung, serta perencanaan keuangan yang matang,” kata Ketua LP2M UST Dewi Kusuma Wardani.

Dikatakan, UST ikut andil dalam melatih kader PKK tentang kesadaran anti rentenir bagi ibu-ibu maupun dasawisma. Termasuk gerakan untuk menabung dimulai dari anak hingga manula melalui sekolah dan kegiatan di masyarakat. Serta melatih ibu-ibu dalam melakukan perencanaan keuangan keluarga yang matang, sehingga terhindar dari rentenir.

“Melalui kawasan anti rentenir, diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati. Selain itu, perlu digiatkan menabung sejak dini, karena menjalankan pola hidup hemat dan menerapkan pembangunan karakteristik tidak menghambur-hamburkan uang. Sehingga nantinya bisa menjadi modal usaha,”ujarnya.

Launching dusun anti rentenir ditandai dengan peempelan stiker oleh Camat Patuk R Haryo Ambar Suwardi di depan pintu salah satu warga dengan slogan keluarga bebas rentenir. Selain itu, juga dibuatkan surat pengesahan Dusun Anti Rentenir yang ditandatanangani Dukuh Pengkok, Kepala Desa Pengkok dan Camat Patuk. (Ded)