Bertempat di Balai Desa Pengkok Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul pada 18 April 2014 Jam 20.00 wib diadakan Pemaparan Rencana Program Kegiatan Pendampingan Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta, hadir pada kesempatan tersebut dari UST Dr. Sri Hermuningsih, MM, Dewi Kusuma Wardani, SE, S.Psi., M.Sc., Ak. sedangkan dari Desa Pengkok Kepala Desa Pengkok beserta jajarannya serta warga masyarakat yang terlibat terdiri dari perwakilan Pokdarwis, Karangtaruna, Gapoktan, Kube, PKK dan lain-lain.
Sabtu, 19 April 2014
Jumat, 18 April 2014
Kisah Abu Nawas: Membasuh Tangan 120 Kali
Abu Nawas bekerja sebagai orang kepercayaan Raja Ali Ibnu Bakri. Abu Nawas dikenali sebagai orang cerdik dan ahli dongeng yang termasyhur. Suatu hari Raja mengalami ketegangan fikiran selepas bekerja sepanjang hari mengurus rakyat. Sang Raja memerintahkan kepada Abu Nawas bercerita mengenai kisah-kisah aneh dan ajaib, yang menjadi kegemaran sang Raja, untuk menghilangkan sedikit ketegangan jiwa yang dialaminya.
Kamis, 17 April 2014
Mitos Kanjeng Ratu Kidul dalam Masyarakat Jawa
Kanjeng Ratu Kidul = Dewi Srengenge
Di suatu masa, hiduplah seorang putri
cantik bernama Kadita. Karena kecantikannya, ia pun dipanggil Dewi Srengenge
yang berarti matahari yang indah. Dewi Srengenge adalah anak dari Raja Munding
Wangi. Meskipun sang raja mempunyai seorang putri yang cantik, ia selalu
bersedih karena sebenarnya ia selalu berharap mempunyai anak laki-laki. Raja
pun kemudian menikah dengan Dewi Mutiara, dan mendapatkan putra dari perkawinan
tersebut. Maka, bahagialah sang raja.
Timun Mas
Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum saja dikaruniai seorang anak pun.
Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun.
Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian memberi mereka biji mentimun.
Bawang Merah & Putih
Jaman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, Ibu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. Mereka adalah keluarga yang bahagia. Meski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. Namun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya.
Rabu, 16 April 2014
Desa Wisata Pengkok
Desa wisata Pengkok terletak di Desa Pengkok Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul, sekitar 4 km arah Selatan Kota Patuk. Wilayah ini memiliki pemandangan alam yang khas pedesaan. Pengkok berbatasan dengan Desa Dlingo Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Desa wisata Pengkok memiliki wisata unggulan Jurug Gede, Watu Ireng dan Sungai Oyo, sebelum sampai ke lokasi, wisatawan dapat juga mengunjungi Pengawetan Bambu yang ada di Dusun Pengkok, Patuk, Gunungkidul atau sekedar mencicipi makanan khas setempat.
Lokasi Jurug Gede, Watu Ireng dan Sungai Oyo dapat dijangkau kendaraan roda dua atau empat yang relatif aman untuk dilalui atau berjalan kaki menyusuri persawahan warga sekitar sambil menikmati pemandangan alami yang indah. Selain sebagai salah satu tujuan wisata, wilayah sekitar biasa dimanfaatkan sebagai tempat pemancingan. wisatawan juga dapat menikmati buah kelapa muda segar, karena di sekitar lokasi banyak tumbuh pohon kelapa. Insya Allah dengan pengelolaan yang terus berkelanjutan, maka sebagai salah satu Rintisan Desa Wisata yang ada di Pengkok, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul akan terus tumbuh dan berkembang lebih baik.