Patuk,(sorotgunungkidul.com)--Jarang terjadi, Bupati Gunungkidul Hj. Badingah S.Sos menemui rakyatnya disambut sedemikian akrab. Berbaur masif dengan warga yang memperagakan wujud fisik masyarakat tempo dulu dengan dandanan alami angus wajan.
"Masyarakat saya mana?" tanya Badingah menunjuk pasukan thethek melek, (Senin 23/02/2015).
Di puncak Gunung Ireng (GI). Sapaan Badingah laiknya artis yang sedang menyalami para penggemar beratnya.
"Hongkeeeeeeee," sahut rombongan thethek melek dari Desa Pengkok, Kecamatan Patuk serempak, menggunakan bahasa salah satu suku di Irian Jaya. Sementara mereka menganggap teriakan hongke searti dengan kata semangat atau siap.
Itulah gambaran sepintas kunjungan bupati Gunungkidul menyambut kedatangan rombongan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) di kawasan Gunung Ireng.
Naik turun Gunung Ireng, Badingah selalu dipapah petugas. Agus Kamtono Kabag Humas nampak kecipuhan. Maklum medan sampai ke Gunung Ireng sepanjang 200 meter terlalu sempit. Pas di kaki gunung kondisi jalan pun terjal, rumpil dan berbatu.
"Justru jalan yang seperti ini yang disukai turis Eropa,"kata Imam Widodo, ketua DPD HPI DIY.
Lelaki muda yang bekecimpung puluhan di HPI ini menambahkan, Gunung Ireng adalah tempat yang sangat strategis untuk mengintip matahari terbit ataupun sebaliknya.
"Biarkan saja tempat ini lepas terbuka, tidak perlu ada aksesoris lain. Kalau satu gazebo sih tidak masalah," ujarnya.
